Faktor air semen dalam Pembuatan Beton
Dalam pembuatan beton, air merupakan
salah satu faktor penting, karena air bereaksi dengan semen akan menjadi pasta
pengikat agregat. Analogi sederhana, pernahkah anda membuat agar-agar?
Pembuatan agar-agar, dalam 1 (satu) sachet tentu mempunyai takaran
air tertentu supaya terbentuk suatu agar-agar yang keras tetapi tetap kenyal
dan lembut. Misalkan, untuk membuat 1 (satu) sachet agar-agar diperlukan hanya
1 gelas air, bayangkan jika penambahan air melebihi komposisi yang
disarankan??? Bayangkan, jika 1 (satu) sachet ditambahkan air 1 ember??? Apakah
akan terbentuk agar-agar yang keras, kenyal dan lembut???
Contoh diatas adalah memperlihatkan
pentingnya komposisi air. Air berpengaruh terhadap kuat tekan beton,
karena kelebihan air akan menyebabkan penurunan pada kekuatan beton itu
sendiri. Selain itu kelebihan air akan mengakibatkan beton mengalami bleeding,
yaitu air bersama-sama semen akan bergerak ke atas permukaan adukan beton segar
yang baru saja dituang. Hal ini akan menyebabkan kurangnya lekatan beton antara
lapis permukaan (akibat bleeding) dengan beton lapisan di bawahnya.
Kurangnya lekatan antar dua lapisan tersebut merupakan area yang lemah. Air
pada campuran beton akan berpengaruh terhadap sifat workability adukan
beton, besar kecilnya nilai susut beton, kelangsungan reaksi dengan semen
portland sehingga dihasilkan kekuatan selang beberapa waktu, dan peranan air
sangat mendukung perawatan adukan beton diperlukan untuk menjamin pengerasan
yang baik.
Air untuk pembuatan beton minimal
memenuhi syarat sebagai air minum yaitu tawar, tidak berbau, bila dihembuskan
dengan udara tidak keruh dan lain-lain, tetapi tidak berarti air yang digunakan
untuk pembuatan beton harus memenuhi syarat sebagai air minum.
Penggunaan air untuk beton sebaiknya
memenuhi persyaratan sebagai berikut ini, (Tjokrodimulyo, 2007):
1)
Tidak mengandung lumpur atau benda melayang lainnya lebih dari 2 gr/ltr.
2)
Tidak mengandung garam-garam yang dapat merusak beton (asam, zat organik) lebih
dari 15 gr/ltr.
3)
Tidak mengandung Klorida (Cl) lebih dari 0,5 gr/ltr.
Faktor air semen (fas) adalah
perbandingan berat antara air dan semen Portland di dalam campuran adukan
beton. Dalam praktek pembuatan beton nilai fas berkisar antara 0,4 sampai
dengan 0,6. Hubungan antara faktor air semen dan kuat tekan beton secara umum
dapat ditulis menurut Abrams (dalam Tjokrodimulyo, 2007) dengan persamaan :
f’c = A/Bx
dimana ;
f’c = Kuat tekan beton
(MPa)
x = Perbandingan volume
antara air dan semen (fas)
A, B = Konstanta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar